Penyebab jatuhnya pesawatpoker 27

Penyebab Pesawat Foker 27 Jatuh. Pesawat Fokker-27 milik TNI Angkatan Udara yang jatuh di Kompleks Rajawali, Jalan Branjangan, Halim, Jakarta Timur, Kamis (21/6), terlihat terbelah tiga.

Pesawat yang jatuh sekitar pukul 14.40 WIB itu membawa tujuh penumpang yang terdiri dari instruktur penerbang, kopilot, siswa dan beberapa kru mekanik.

Pesawat yang dapat mengangkut 36 penumpang ini merupakan jenis pesawat latih. Fokker F-27 merupakan pesawat turboprop yang dibentuk dan diproduksi industri pesawat terbang Belanda, Fokker Aviatik GmbH (sekarang berganti menjadi Dutch Space). Fokker F-27 mulai diproduksi pada 1950-an

Tentara Nasional Indonesia akan mendalami penyebab jatuhnya pesawat Fokker-27 milik TNI AU di sekitar Kompleks Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, kata Kapuspen TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul.

“Akan kami dalami apakah ada gangguan,” kata Iskandar Sitompul di Jakarta, Kamis (21/6). Iskandar mengatakan setiap akan melakukan penerbangan, akan ada laporan mengenai kondisi pesawat ke pengawas.

Selama penerbangan, kata dia, juga selalu terjadi komunikasi dengan menara pengawas. “Jika ada masalah akan memberi laporan,” katanya menegaskan.

Dengan adanya laporan tersebut, diharapkan akan ada informasi apakah ada gangguan. Iskandar Sitompul juga mengatakan bahwa biasanya selama satu hari pesawat melakukan latihan rutin sebanyak 2–3 kali tergantung jumlah siswanya.

Sitompul menyatakan kalau Pilot Fokker 27 TNI-AU Mayor Penerbang Herry dan Kopilot Letnan Satu Paulus diketahui tewas akibat insiden ini.

Pilot Fokker 27 TNI-AU Mayor Penerbang Herry dan Kopilot Letnan Satu Paulus dinyatakan tewas setelah pesawat yang mereka bawa jatuh di Komplek Perumahan Rajawali di Halim Perdanakusuma, Jakarta Kamis (21/6).

“Keduanya tewas,” kata Kapuspen Laksamana Pertama TNI Iskandar Sitompul di Jakarta. Menurut dia, pesawat jatuh saat melakukan latihan rutin dan jatuh sekitar pukul 14.30 WIB.

Sitompul sebelumnya mengungkapkan terdapat tiga penumpang di dalam pesawat nahas itu. Yakni Mayor Penerbang Hery sebagai pilot, Co Pilot Lettu Paulus, dan satu krew Letu Sahroni.

Lokasi jatuhnya pesawat Fokker-27 di kompleks Rajawali TNI AU di dekat Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, telah dipasangi garis polisi, Kamis (21/6).

Menurut Kepala Pusat Penerangan TNI Laksma Iskandar Sitompul, pesawat Fokker 27-500 dioperasikan Mayor Penerbang Heru dan copilot Lettu Paulus. Pesawat ini tengah melakukan latihan rutin. Pesawat menimpa delapan rumah rumah warga sebelum akhirnya hancur dan terbakar.