Pengertian dan Perbedaan Ext2, Ext3, Ext4, Swap
Disini saya akan menjelaskan perbedaan File System Ext2, Ext3 dan Ext4. tetapi sebelumnya kita bahas dulu mengenai file system. Apa File System itu? File system merupakan sebuah metode penyimpanan
dan pengorganisasian data/file pada komputer.
Ada banyak file system, dan sekarang saya pengen
bahas Extended File System yang ada di Linux. Dari yang ext2, ext3, dan yang
terbaru ext4. Langsung aja kita bahas
1. Second Extended (Ext2)
Second Extended File system (Ext2) dirancang oleh
Rémy Card, sebagai file sistem yang extensible dan powerful untuk digunakan
pada sistem operasi Linux. Ext2 pertama kali dikembangkan dan diintegrasikan
pada kernel Linux, dan sekarang ini sedang dikembangkan juga penggunaannya pada
sistem operasi lainnya. Tujuannya adalah untuk membuat suatu file system
yang powerful, yang dapat mengimplementasikan file-file semantik dari UNIX dan
mempunyai pelayanan advance features.
Kemampuan dasar EXT2
- File system EXT2 mampu menyokong beberapa tipe
file yang standar dari UNIX, seperti regular file, directories, device special
files, dan symbolic links.
- EXT2 mampu mengatur file-file system yang
dibuat dalam partisi yang besar.
- File system EXT2 mampu menghasilkan nama-nama
file yang panjang. Maximum 255 karakter.
- EXT2 memerlukan beberapa blok untuk super user
(root).
2. Third Extended File System (Ext3)
EXT3 merupakan suatu journalled filesystem
- Journalled filesystem didesain untuk membantu
melindungi data yang ada di dalamnya.
- Dengan adanya journalled filesystem, maka kita
tidak perlu lagi untuk melakukan pengecekan kekonsistensian data, yang akan memakan waktu
sangat lama bagi harddisk yang berkapasitas besar.
- EXT3 adalah suatu filesystem yang dikembangkan
untuk digunakan pada sistem operasi Linux.
- EXT3 merupakan hasil perbaikan dari EXT2 ke
dalam bentuk EXT2 yang lebih baik dengan menambahkan berbagai macam keunggulan
Misalkan sebuah kasus seperti berikut :
Setelah kegagalan sumber daya (unclean shutdown) atau kerusakan sistem, EXT2 file sistem harus melalui proses pengecekan dengan program e2fsck. Proses ini dapat membuang waktu sehingga proses booting menjadi sangat lama, khususnya untuk disk besar yang mengandung banyak sekali data. Dalam proses ini, semua data tidak dapat diakses. Jurnal yang disediakan oleh EXT3 menyebabkan tidak perlu lagi dilakukan pengecekan data setelah kegagalan sistem. EXT3 hanya dicek bila ada kerusakan hardware seperti kerusakan hard disk, tetapi kejadian ini sangat jarang. Waktu yang diperlukan EXT3 file sistem setelah terjadi (unclean shutdown) tidak tergantung dari ukuran file sistem atau banyaknya file, tetapi tergantung dari besarnya jurnal yang digunakan untuk menjaga konsistensi. Besar jurnal default memerlukan waktu kira-kira sedetik untuk pulih, tergantung kecepatan hardware.
Keunggulannya:
Availability
EXT3 tidak mendukung proses pengecekan file
system, bahkan ketika system yang belum dibersihkan mengalami “shutdown”,
kecuali pada beberapa kesalahan hardware yang sangat jarang. Hal seperti ini terjadi karena data ditulis atau
disimpan ke dalam disk dalam suatu cara sehingga file system-nya selalu
konsisten. Waktu yang diperlukan untuk me-recover ext3 file
system setelah system yang belum dibersihkan dimatikan tidak tergantung dari
ukuran file system atau jumlah file; tetapi tergantung kepada ukuran “jurnal”
yang digunakan untuk memelihara konsistensi. Jurnal dengan ukuran awal
(default) membutuhkan sekitar 1 sekon untuk recover
(tergantung dari kecepatan hardware).
Integritas Data
- Dengan menggunakan file sistem ext3 kita bisa
mendapatkan jaminan yang lebih kuat mengenai integritas data dalam kasus dimana
sistem yang belum dibersihkan dimatikan (shutdown).
- Kita bisa memilih tipe dan level proteksi yang
diterima data.
- Kita bisa memilih untuk menjaga agar file
system tetap konsisten, tetapi tetap mengijinkan kerusakan terhadap data dalam
file system dalam kasus dimatikannya (shutdown) system yang belum dibersihkan;
ini bisa memberikan peningkatan kecepatan pada beberapa keadaan.
- Secara alternatif kita bisa memilih untuk lebih
memastikan bahwa data konsisten dengan bagian dari file system; ini berarti
kita tidak akan pernah melihat “garbage data” pada file-file yang baru ditulis
ulang setelah terjadi “crash”.
- Pilihan yang aman yakni menjaga kekonsistenan
data sebagai bagian dari file system adalah pilihan default
Perbandingan EXT2 VS EXT3
- Secara umum prinsip-prinsip dalam EXT2 sama
dengan EXT3.
- Metode pengaksesan file, keamanan data, dan
penggunaan disk space antara kedua file system ini hampir sama.
- Perbedaan mendasar antara kedua file system ini
adalah konsep journaling file system yang digunakan pada EXT3.
- Konsep journaling ini menyebabkan EXT2 dan EXT3
memiliki perbedaan dalam hal daya tahan dan pemulihan data dari kerusakan.
- Konsep journaling ini menyebabkan EXT3 jauh
lebih cepat daripada EXT2 dalam melakukan pemulihan data akibat terjadinya kerusakan.
3. Fourth Extended File System (Ext4)
Ext4 dirilis secara komplit dan stabil berawal
dari kernel 2.6.28 jadi apabila distro anda yang secara default memiliki versi
kernel tersebuat atau di atas nya otomatis system anda sudah support ext4 (dengan
catatan sudah di include kedalam kernelnya) selain itu versi e2fsprogs harus
mengunakan versi 1.41.5 atau lebih. Apabila anda masih menggunakan fs ext3 dapat
mengkonversi ke ext4 dengan beberapa langkah yang tidak terlalu rumit.
Keuntungan yang bisa didapat dengan mengupgrade
filesystem ke ext4 dibanding ext3 adalah mempunyai pengalamatan 48-bit block
yang artinya dia akan mempunyai 1EB = 1,048,576 TB ukuran maksimum filesystem
dengan 16 TB untuk maksimum file size nya, Fast fsck, Journal checksumming, Defragmentation
support.
4. Swap
File
System yang tidak digunakan sebagai tempat penyimpanan data, tetapi sebagai
virtual memory, yaitu sebagai pembantu kinerja dari si memory. Virtual memory
ini juga digunakan pada windows dengan nama page file, tetapi kalau swap
ditaruh pada partisi yang berbeda dengan system dan diberi tempat tersendiri,
pada page file dia berada pada partisi yang sama dengan system atau data.
Misalkan sebuah kasus seperti berikut :
Setelah kegagalan sumber daya (unclean shutdown) atau kerusakan sistem, EXT2 file sistem harus melalui proses pengecekan dengan program e2fsck. Proses ini dapat membuang waktu sehingga proses booting menjadi sangat lama, khususnya untuk disk besar yang mengandung banyak sekali data. Dalam proses ini, semua data tidak dapat diakses. Jurnal yang disediakan oleh EXT3 menyebabkan tidak perlu lagi dilakukan pengecekan data setelah kegagalan sistem. EXT3 hanya dicek bila ada kerusakan hardware seperti kerusakan hard disk, tetapi kejadian ini sangat jarang. Waktu yang diperlukan EXT3 file sistem setelah terjadi (unclean shutdown) tidak tergantung dari ukuran file sistem atau banyaknya file, tetapi tergantung dari besarnya jurnal yang digunakan untuk menjaga konsistensi. Besar jurnal default memerlukan waktu kira-kira sedetik untuk pulih, tergantung kecepatan hardware.
2 komentar:
artikel yang sangat bermanfaat sekali gan...
alat service laptop
Selebew
Posting Komentar
Terimakasih Atas Komentarnya semoga berguna demi blog ini